Selain Modal Ini yang Harus Dipersiapkan Ketika Ingin Membangun Bisnis

Kamu memiliki ide bisnis yang menarik dan semangat yang besar untuk memulai bisnis sendiri. Kamu sudah menabung uangmu dan siap untuk memulai bisnismu. Tapi, apakah kamu tahu bahwa selain modal, ada banyak hal yang harus dipersiapkan ketika ingin membangun bisnis?

Kamu perlu beberapa hal ini selain modal untuk memulai bisnis

Memiliki rencana bisnis yang jelas

Sebelum memulai bisnis, penting untuk memiliki rencana bisnis yang matang. Rencana bisnis membantu kamu memahami pasar yang ingin kamu tuju dan bagaimana kamu bisa bersaing dengan pesaingmu. Kamu harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti ukuran pasar, potensi pertumbuhan, target konsumen, dan persaingan.

 

Selain itu, rencana bisnis juga membantu kamu mengidentifikasi produk atau layanan yang ingin kamu tawarkan dan bagaimana kamu akan memasarkannya. Kamu harus memikirkan harga, promosi, tempat, dan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Dengan begitu, kamu bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat dan mencapai target pasar.

 

Rencana bisnis juga membantu kamu memperkirakan pendapatan dan biaya yang akan kamu keluarkan untuk menjalankan bisnis. Kamu harus mempertimbangkan berbagai biaya, seperti biaya produksi, biaya overhead, biaya pemasaran, dan lainnya. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui berapa banyak uang yang kamu butuhkan untuk memulai bisnismu dan berapa banyak yang bisa kamu harapkan dari pendapatan bisnis.

 

Terakhir, rencana bisnis membantu kamu mengambil keputusan bisnis yang tepat. Dalam bisnis, kamu akan dihadapkan dengan berbagai masalah dan tantangan. Dengan memiliki rencana bisnis yang matang, kamu bisa dengan mudah mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Memiliki tim yang solid

Membangun bisnis bukanlah hal yang mudah dan tidak dapat dilakukan sendirian. Kamu membutuhkan orang-orang yang dapat membantumu dalam menjalankan bisnismu. Kamu harus mencari orang-orang yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu, seperti pemasaran, keuangan, manajemen, atau teknologi.

 

Sebuah tim yang solid akan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, membantu satu sama lain dalam mengatasi masalah, dan memberikan dukungan saat dibutuhkan. Kamu juga dapat memperoleh ide baru dan solusi untuk masalah bisnismu dari anggota timmu. Sebuah tim yang solid juga akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnismu, karena setiap anggota memiliki tanggung jawabnya sendiri dan membagi tugas sesuai dengan keterampilan dan minat mereka.

 

Untuk membangun tim yang solid, kamu harus memiliki proses rekrutmen yang baik. Pastikan kamu menarik orang yang tepat dengan membuat deskripsi pekerjaan yang jelas dan menarik. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan keterampilan interpersonal calon anggota timmu, seperti kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.

 

Setelah berhasil membangun tim yang solid, kamu harus memastikan bahwa mereka tetap termotivasi dan terus berkontribusi pada bisnismu. Kamu dapat memberikan penghargaan atau insentif kepada mereka sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang baik dan terus memberikan umpan balik yang konstruktif. Jangan lupa untuk mendengarkan masukan dari anggota timmu dan memperbaiki kekurangan yang ada.

 

Faktor hukum dan perizinan

Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena kelalaian dalam memenuhi persyaratan hukum dan perizinan dapat berdampak pada bisnismu dan bahkan dapat merugikanmu secara finansial.

 

Pertama-tama, kamu harus memahami jenis perizinan yang dibutuhkan untuk bisnismu. Ada beberapa jenis perizinan yang umumnya diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti surat izin usaha, NPWP, TDP, SIUP, dan lain sebagainya. Jenis perizinan yang diperlukan tergantung pada jenis bisnis yang kamu jalankan dan juga lokasi bisnismu.

 

Setelah kamu mengetahui jenis perizinan yang dibutuhkan, kamu harus memastikan bahwa dokumen-dokumen tersebut sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Jangan sampai ada dokumen yang kurang atau tidak lengkap, karena hal ini dapat berdampak pada legalitas bisnismu.

 

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan faktor hukum yang terkait dengan bisnismu. Hal ini termasuk perlindungan hak cipta, paten, merek dagang, dan lain sebagainya. Pastikan bisnismu tidak melanggar hak-hak kekayaan intelektual orang lain, dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku.

 

Untuk memastikan bahwa bisnismu memenuhi persyaratan hukum dan perizinan yang berlaku, kamu dapat mengkonsultasikan dengan ahli hukum atau perizinan. Mereka dapat membantu kamu memahami persyaratan yang berlaku, memberikan saran mengenai dokumen-dokumen yang harus disiapkan, dan memastikan bahwa bisnismu berjalan secara legal.

 

Dalam menjalankan bisnis, kamu juga harus memperhatikan perubahan dalam regulasi atau persyaratan hukum dan perizinan yang mungkin terjadi. Pastikan kamu selalu memperbarui dokumen-dokumen dan memenuhi persyaratan yang berlaku agar bisnismu tidak terkena masalah hukum di kemudian hari.

 

Intinya, memulai bisnis tidak hanya tentang modal. Ada banyak faktor lain yang harus dipersiapkan agar bisnismu sukses. Jadi, pastikan kamu memiliki rencana bisnis yang jelas, tim yang solid, memperhatikan faktor hukum dan perizinan, membangun hubungan yang baik dengan pelangganmu, dan memiliki keberanian serta ketekunan untuk terus berjuang. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa membangun bisnismu dengan sukses.

Jika kamu mulai memantapkan hati untuk membuka usaha, namun modal belum ada, kamu bisa mengajukan pinjaman ke Tunaiku, pinjaman online legal dari Amar Bank. Tunaiku bisa memberikna pinjaman modal usaha hingga Rp20 juta tanpa jaminan.

 

Kesalahan Umum dari Pebisnis Pemula

Hai kamu yang baru memulai bisnis! Selamat atas langkahmu untuk menjadi seorang pebisnis. Namun, tahukah kamu bahwa banyak kesalahan umum yang dilakukan oleh pebisnis pemula? Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus kamu hindari agar bisnismu berjalan dengan sukses:

Hindari hal ini jika kamu memulai bisnis

Tidak memiliki rencana bisnis yang jelas

Dalam membuat rencana bisnis, pebisnis pemula harus mempertimbangkan beberapa aspek penting seperti misi dan visi bisnis, target pasar, produk atau layanan yang ditawarkan, strategi pemasaran, analisis SWOT, dan proyeksi keuangan.

 

Semua hal tersebut harus dijelaskan secara jelas dan terperinci dalam rencana bisnis agar dapat membantu pebisnis pemula dalam membuat keputusan yang tepat dan menghadapi tantangan yang mungkin terjadi di masa depan.

 

Jangan lupa, rencana bisnis harus selalu diperbarui dan disesuaikan dengan kondisi bisnis yang sedang berjalan. Seorang pebisnis pemula harus selalu mengikuti perkembangan pasar dan memperbaiki strategi bisnisnya agar dapat tetap bersaing di pasar yang semakin ketat.

Kurang memahami pasar dan pesaing

Ketika memulai bisnis, sangat penting untuk memahami pasar dan pesaingmu. Tanpa pemahaman yang cukup tentang pasar dan pesaing, kamu akan kesulitan dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif dan mengoptimalkan penjualan produk atau layananmu. Ada beberapa alasan mengapa pebisnis pemula sering kali mengabaikan hal ini:

 

Terlalu percaya diri

Banyak pebisnis pemula yang terlalu percaya diri dan merasa bahwa produk atau layanan yang mereka tawarkan pasti akan laku di pasaran. Namun, tanpa pemahaman yang cukup tentang pasar dan pesaing, kesuksesan tidaklah bisa dijamin. Bahkan produk atau layanan yang sangat bagus dan bermanfaat pun bisa gagal jika tidak diatur strateginya dengan baik.

 

Kurangnya pengalaman

Pebisnis pemula umumnya memiliki sedikit pengalaman dalam dunia bisnis. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara memahami pasar dan pesaing, atau bahkan tidak tahu di mana harus mencari informasi tentang hal tersebut.

 

Terlalu fokus pada produk atau layanan

Ketika kamu memiliki produk atau layanan yang sangat bagus, mungkin kamu terlalu fokus pada pengembangan produk atau layananmu sehingga mengabaikan pemahaman tentang pasar dan pesaingmu. Padahal, pemahaman yang cukup tentang pasar dan pesaingmu bisa membantu kamu dalam merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif, mengidentifikasi celah di pasar, dan mengoptimalkan penjualan.

Terlalu Cepat Mengambil Keputusan

Pebisnis pemula seringkali terburu-buru dalam mengambil keputusan. Mereka ingin segera meluncurkan produk atau layanan mereka tanpa melakukan riset yang cukup atau mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang diambil.

 

Hal ini dapat menyebabkan masalah besar dalam bisnismu. Mengambil keputusan yang terburu-buru dapat menyebabkan kamu mengejar arah yang salah, membuat kesalahan yang tidak perlu, atau bahkan mengorbankan kualitas produk atau layanan yang kamu tawarkan.

 

Sebelum mengambil keputusan penting, pastikan kamu telah melakukan riset yang cukup. Riset ini dapat berupa riset pasar, riset pesaing, riset produk, dan sebagainya. Dengan melakukan riset yang cukup, kamu akan memahami dengan baik tentang pasar, pesaing, peluang bisnis, serta apa yang diinginkan oleh konsumenmu.

 

Setelah melakukan riset, kamu dapat mempertimbangkan dengan cermat konsekuensi dari setiap keputusan yang akan kamu ambil. Pertimbangkan segala sesuatu, dari biaya hingga dampak jangka panjang terhadap bisnismu.

 

Jangan lupa untuk mempertimbangkan opsi lain yang mungkin ada. Jangan terburu-buru dalam memutuskan sesuatu. Berikan dirimu waktu yang cukup untuk memikirkan keputusanmu dan melakukan evaluasi dengan cermat sebelum melakukan tindakan.

Tidak memperhitungkan keuangan dengan baik

Mengelola keuangan bisnis adalah salah satu aspek paling penting dari memulai dan menjalankan bisnis. Pebisnis pemula seringkali membuat kesalahan dalam mengelola keuangan bisnis mereka dan akhirnya menghadapi masalah keuangan yang serius.

 

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh pebisnis pemula adalah mengeluarkan terlalu banyak uang untuk biaya operasional atau bahkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka. Banyak pebisnis pemula yang berpikir bahwa uang yang mereka hasilkan dari bisnis adalah uang yang dapat mereka pakai sesuka hati. Hal ini tentu saja tidak benar.

 

Sebagai pebisnis pemula, kamu harus membuat anggaran bisnis yang jelas dan memperhitungkan setiap pengeluaran dengan baik. Pertama-tama, kamu harus memahami berapa banyak uang yang masuk dan keluar dari bisnismu setiap bulannya. Kamu harus memastikan bahwa setiap pengeluaran yang kamu lakukan adalah benar-benar diperlukan dan dapat memberikan nilai tambah bagi bisnismu.

 

Selain itu, kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki dana cadangan yang cukup untuk mengatasi kemungkinan masalah keuangan yang muncul di kemudian hari. Pebisnis pemula harus menyadari bahwa bisnis tidak selalu berjalan lancar dan pasti ada risiko yang harus dihadapi.

 

Nah, itu tadi beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pebisnis pemula. Jangan khawatir jika kamu pernah melakukan kesalahan ini. Yang terpenting adalah kamu belajar dari kesalahan dan terus memperbaiki diri. Semoga bisnismu sukses!

 

Cara Mudah Mendapatkan Suntikan Modal untuk Bisnis 

Apabila kamu sudah memiliki ide bisnis yang inovatif dan kerja, maka mungkin kamu harus memikirkan tim kerja, stok barang, website jualan dan lainnya. Hal lain penting yang harus kamu perhatikan yaitu modal bisnis. 

 

Tetapi sebelum itu, kamu perlu cari tahu lebih dulu berapa banyak dana yang diperlukan guna membangun bisnis? Puluhan juta atau ratusan juta? Baik dari modal ratusan ribu hingga ratusan juta, dua-duanya bisa dipakai guna membangun dan mengembangkan bisnis. 

 

Membangun bisnis dengan modal yang banyak bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, modal usaha yang banyak memungkinkan kamu untuk dapat lebih berinovasi dan mengembangkan bisnismu dengan lebih cepat. 

Langkah Mencari Suntikan Modal Usaha 

Tidak sedikit pebisnis pemula yang masih kebingungan dalam mencari cara untuk mendapatkan modal bisnis. Terlebih bila ide bisnis yang hendak dijalankan memerlukan modal yang lebih besar. Supaya bisnis dapat sukses dan berkembang, di bawah ini terdapat langkah mencari modal bisnis yang bisa kamu terapkan. 

  1. Suntikan modal dari investor

Cara pertama yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mencari investor. Cara yang satu ini sudah jelas bisa membantu mengembangkan bisnismu sebab umumnya investor bisa memberikan suntikan modal yang sangat besar. 

 

Selain itu, cara ini juga dapat menjadi opsi untuk kamu yang baru saja memulai dan masih kekurangan pendapatan untuk diputar lagi guna kebutuhan bisnis. Kamu dapat mulai mencari calon investor modal yang berminat berinvestasi di industri yang sesuai dengan bisnismu. 

 

Tidak hanya itu, kamu dapat mengikuti workshop atau lembaga yang melakukan pelatihan dan memberikan akses untuk para bisnis bisa memperoleh modal bisnis.

  1. Tabungan pribadi 

Salah satu cara yang sangat mudah untuk memperoleh suntikan modal bisnis yaitu dengan memakai tabungan sendiri. Kamu dapat mulai dengan menyisihkan gajimu setiap bulannya. Dengan memakai tabungan sendiri, kamu jadi dapat memulai bisnis tanpa harus memikirkan hutang ketika bisnis telah mulai berjalan 

 

Tetapi disisi lain, cara ini memerlukan waktu yang cukup lama. Harus kamu ingat jika jangan memakai seluruh tabungan untuk membangun bisnis. Kamu pun perlu menyisihkan uang lain setidaknya untuk satu tahun biaya hidup, sehingga bila terjadi gejolak keuangan, kamu masih bisa membiayai hidup. 

  1. Menjual aset 

Kamu yang sudah tidak sabar ingin memulai bisnis agar tidak keduluan oleh orang lain, mungkin bisa mencari modal bisnis lain yang dapat kamu coba seperti menjual aset seperti perhiasan, barang-barang berharga, kendaraan pribadi dan lainnya. 

 

Kamu juga dapat menggabungkan sejumlah uang dari tabungan mu saat ini dengan hasil penjualan aset, sehingga modal bisnis yang kamu miliki bisa menjadi jauh lebih besar. 

  1. Kredit bank 

Cara mencari suntikan modal bisnis lainnya yaitu dengan melakukan pengajuan pinjaman di bank. Ada berbagai jenis kredit yang ditawarkan oleh pihak bank, mulai dari pinjaman dengan agunan dan tanpa agunan. 

 

Umumnya kredit tanpa agunan mempunyai bunga yang sangat. Agar tidak dibebankan dengan hutang yang terlalu lama, ada baiknya kamu mengajukan kredit dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama. 

 

Saat ingin memilih kredit bank, kamu perlu memahami dengan benar tentang bunga dan angsuran yang akan kamu tanggung. Ada baiknya membuat perkiraan lebih dulu tentang dana yang setidaknya perlu kamu miliki setiap bulan supaya bisa membayar angsuran per bulannya. 

 

Jangan sampai keuntungan dari bisnis mu ini habis hanya untuk membayar angsuran kredit. 

  1. Dari pelanggan 

Sebagian jenis bisnis terutama bisnis jasa, seperti sablon atau katering umumnya dapat memakai cara mencari modal bisnis dari pembayaran yang dilakukan pelanggan di awal. 

 

Uang dari pembayaran tersebut nantinya akan dipakai guna memproduksi pesanan. Pembayaran di awal ini nominalnya dapat kamu tentukan sendiri, baik sepenuhnya, setengah harga maupun sekedar uang muka saja. 

 

Keuntungan yang diperoleh dari penjualan ini kemudian menjadi tambahan modal guna mengembangkan bisnismu lebih besar lagi. 

  1. Mencari rekan bisnis 

Jika mengandalkan modal pribadi terlalu berat, mungkin kamu dapat mencari rekan bisnis sebagai opsi cara mendapatkan suntikan bisnis lainnya. Jadi, modal untuk bisnis yang kamu memiliki dapat menjadi lebih besar. 

 

Coba saja untuk mengajak teman yang kamu percaya dan mempunyai minat yang sama. Tetapi, sebelum memulai bisnis bersama teman, pastikan kamu telah membahas rencana mu secara detail mulai dari strategi bisnis, goal yang hendak dicapai, pembagian keuntungan dan lainnya. 

 

Dengan memiliki rekan bisnis, kamu pun menjadi memiliki partner untuk melakukan brainstorm dan diskusi mengenai ide-ide guna mengembangkan bisnis. 

 

Demikianlah, sejumlah cara mudah memperoleh suntikan modal untuk bisnis yang bisa kamu lakukan. Dengan adanya cara di atas ini semoga bisa membantu kamu dalam mendapatkan banyak modal bisnis yang cepat dan mudah, ya!