Dana darurat harus bisa dicairkan dengan mudah saat kita membutuhkannya. Oleh sebab itu, dana darurat tidak bisa sembarangan disimpan. Bayangkan saja ketika Anda menyimpannya di saham. Jika suatu saat Anda membutuhkannya, dana tersebut tidak bisa cair dengan mudah dan cepat, sebab belum tentu ada investor yang ingin membeli saham pada saat itu juga.
Nah, sangat disarankan Anda menyimpan dana darurat pada instrumen yang mudah diakses, beresiko rendah dan mudah dicairkan, salah satunya yaitu deposito.
Pada umumnya, deposito adalah produk penyimpanan uang yang telah disediakan oleh setiap bank dengan sistem setoran yang dilakukan pada awal penyimpanan dan mempunyai ketentuan terhadap penarikannya sebab hanya dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan penarikan pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati antara nasabah dan bank yang bersangkutan.
Deposito sendiri mempunyai keunggulan yang lebih tinggi daripada rekening tabungan yaitu suku bunga yang diberikan oleh bank lebih tinggi dibandingkan tabungan. Tetapi, bila Anda ingin menarik dana yang telah disetorkan sebelum jatuh tempo yang disepakati berakhir, untuk sebagian bank dana tidak bisa dicairkan dan bisa juga Anda dikenakan potongan atau penalti yang harus ditanggung sendiri. Hal tersebut tentu saja bisa merugikan Anda karena harus menanggung penalti.
Namun, perlu diketahui jika tidak seluruh deposito dapat Anda gunakan untuk menyimpan dana darurat. Karena, deposito sendiri mempunyai perbedaan deposito. Misalnya jika sekarang Anda membutuhkan dana darurat, namun jatuh tempo deposito bukan saat ini, maka pencairannya akan sulit.
Oleh sebab itu, Anda harus memilih deposito yang memiliki jatuh tempo yang singkat, misalnya satu bulan maupun tiga bulan. Dalam hal ini deposito memang tidak mudah untuk dicairkan dibandingkan dengan instrumen lainnya. Tetapi, deposito akan memberikan bunga yang cukup tinggi dibandingkan dengan rekening bank. Sehingga Anda perlu mempertimbangkannya kembali.
Dibawah ini beberapa instrumen lain yang bisa Anda pakai untuk menyimpan dana darurat.
-
Reksa dana pasar uang (RDPU)
Sebelum ke pembahasan berikutnya, terlebih dahulu yang perlu Anda ketahui yaitu prinsip kerja dari reksa dana.
Diketahui dari laman Bursa Efek Indonesia, reksa dana adalah sebuah wadah yang menghimpun dana masyarakat. Dana tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi. Bentuk investasinya juga bermacam-macam, tergantung pada jenis reksa dana yang akan Anda pilih.
Di dalam RDPU ini dana yang diinvestasikan di instrumen pasar uang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Misalnya sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito dan surat berharga pasar uang (SBPU). Inilah sebabnya RDPU diklaim menjadi instrumen dengan resiko yang rendah.
Walaupun begitu, Anda bisa berpeluang memperoleh return dengan jumlah yang tinggi daripada deposito. Waktu pencairan dananya juga cukup mudah dan cepat, yaitu maksimal tiga hari kerja dari pengajuan. Anda bisa gunakan instrumen ini untuk menyimpan dana darurat.
-
Menabung emas
Tidak hanya dapat dibeli secara fisik saja, namun saat ini telah ada jenis investasi emas secara online atau digital. Adanya instrumen ini, maka Anda tidak perlu lagi menyimpan emas batangan di rumah karena sangat tidak aman.
Tabungan emas ini dapat menjadi pilihan yang menarik dan terbaik untuk menyimpan dana darurat. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan nilai emas yang tidak mudah turun dan juga Anda terhindar dari kehilangan emas batangan. Untuk cara pencairannya juga terbilang mudah sekali, Anda bisa menggunakan berbagai platform investasi emas maupun e-commerce. Tetapi, pastikan kembali jika platform yang ingin Anda gunakan ini terpercaya dan sudah resmi.
-
Rekening bank
Sejak dahulu sudah banyak masyarakat yang memiliki rekening bank sebagai tempat menyimpan dana darurat. Alasannya sangat sederhana, yaitu mereka bisa dengan mudah menarik nya dimana saja dan kapan saja. Bahkan, dana ini bisa diambil pada tengah malam.
Jika dilihat dari likuiditasnya, memang rekening bank menjadi yang paling unggul. Tetapi, Anda perlu mempertimbangkannya kembali sebab masih ada kekurangan yang dimiliki oleh rekening bank. Salah satu kekurangan yang dimiliki rekening bank yaitu bunga yang tergolong rendah. Padahal setiap bulannya Anda harus membayar biaya administrasi.
Selain itu, terdapat risiko lainnya jika Anda menggunakan rekening bank untuk menyimpan dana darurat seperti terjadinya inflasi di rekening bank. Apabila seperti itu, maka otomatis nilai dari tabungan Anda akan menurun.
Itulah tadi tiga instrumen selain deposito yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan dana darurat. Jadi, untuk keadaan yang mendesak, Anda dapat langsung mencairkannya. Selain itu, Anda juga tidak perlu khawatir karena seluruh instrumen di atas sudah terbukti aman dan terjamin. Jadi, Anda hanya perlu menentukan salah satu instrumen yang menurut Anda sangat menguntungkan. Selamat mencoba!