Tahukah Anda perbedaan dari target konsumen dalam pemasaran offline dan online? Walaupun sama-sama berdagang, namun hasil yang akan diperoleh dari kedua metode ini juga sudah pasti berbeda.
Pemasaran online sendiri merupakan metode yang dilakukan oleh seorang pengusaha dengan memanfaatkan sistem digital yang dapat menghubungkan penjual dan pembelinya melalui dunia maya atau elektronik.
Sedangkan pemasaran offline, merupakan sebuah transaksi penjualan jasa/ barang yang dilakukan secara langsung dengan bertatap muka dan melakukan proses jual-beli secara langsung hingga mencapai kesepakatan.
Berikut dibawah ini adalah perbedaan pemasaran secara offline dan online :
Jangkauan
Hal pertama yang terlihat dari pemasaran offline dan online adalah jangkauannya, berikut dibawah ini merupakan penjelasan singkat untuk Anda :
- Offline
Saat Anda secara offline, tentunya konsumen yang memang membutuhkan produk tersebutlah yang akan datang. Biasanya pelanggan dari toko offline hanyalah mereka yang tinggal di wilayah tersebut. Kemudian, supaya dapat menarik minat konsumen yang dilakukan adalah dengan membagikan brosur atau berita dari mulut ke mulut.
- Online
Tentunya jangkauan yang dapat dicapai oleh pedagang online jauh lebih luas dibandingkan online, bahkan pelanggannya bisa saja dari luar kota, luar pulau maupun luar negeri. Tetapi hal ini juga memerlukan perencanaan tersendiri dan tidak begitu saja bisa menjaring banyak konsumen tanpa strategi yang tepat.
Jumlah modal
Berikutnya yang menjadi pembeda antara offline dan juga online adalah jumlah modal, karena pastinya akan sangat berbeda, seperti :
- Offline
Untuk bisnis online biasanya akan membutuhkan dana yang lebih besar karena dalam penerapan promosinya, mereka harus membuat brosur, baliho, spanduk dan lainnya. Belum lagi di awal saat akan memulai usaha, tentunya harus mempunyai budget lebih guna mempersiapkan lokasi, membangun toko, membeli produk-produk yang akan dijual serta masih banyak lagi.
- Online
Sedangkan bila Anda membuka atau memulai bisnis online, Anda tidak perlu repot mempersiapkan spanduk dan lainnya, sebab segala promosi dapat dilakukan secara digital. Tentunya budget yang keluar juga tidak sebesar jika Anda berpromosi melalui media massa.
Tetapi Anda harus tahu, jika akan melakukan pemasaran secara online. Anda harus dapat mengkombinasikan semua metode pemasaran online. Seperti SEO, sosial media dan lainnya supaya produk yang dijual dapat menjangkau target pasar.
Strategi yang digunakan
Berikutnya yang menjadi pembeda antara offline dan juga online adalah strategi pemasaran yang digunakan, yaitu :
- Offline
Untuk toko offline, biasanya menerapkan cara klasik. Misalnya dengan membuat spanduk, menyebar brosur, melalui iklan di televisi/ radio, bahkan mungkin menggunakan sarana online juga seperti memanfaatkan story whatsapp.
Tetapi, biasanya konsumen yang akan datang untuk membeli hanyalah orang-orang sekitar toko saja atau area sekitar. Karena masih dalam lingkup yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki ataupun bersepeda.
- Online
Pada bisnis online, mereka akan menerapkan SEO untuk mendapatkan konsumen sesuai dengan target yang telah direncanakan. Selain itu, biasanya juga menggunakan SEM serta media sosial. Cangkupannya pun tentu akan lebih luas dan pemilihan pelanggannya lebih spesifik.
Pengenalan brand
Berikutnya yang menjadi pembeda antara offline dan juga online adalah pengenalan brand, yaitu :
- Offline
Pelanggan yang membeli langsung ke toko pada umumnya disebabkan toko tersebut memiliki kredibilitas yang baik dan terpercaya. Karena kebanyakan konsumen tidak akan mau berbelanja pada toko baru serta belum dikenal.
Karenanya, jika Anda berencana membuka sebuah toko fisik. Promosikan toko Anda tersebut sebaik mungkin, ini bertujuan agar para calon konsumen mengenal secara baik produk serta harga di toko tersebut.
- Online
Sedikit berbeda dengan para pelanggan toko offline, kebanyakan orang-orang yang berbelanja online tidak terlalu mempermasalahkan brand. Mayoritas akan lebih tertarik dengan harga murah, apalagi jika mereka berbelanja pada marketplace yang mempunyai kredibilitas baik.
Customer experience
Berikutnya yang menjadi pembeda antara offline dan juga online adalah customer experience, yaitu :
- Offline
Bila ada suatu produk dengan harga yang relatif terjangkau serta kualitas bagus, umumnya bisa memberikan dampak bagi masing-masing individu dan membuat si konsumen menjadi pelanggan tetap untuk produk tersebut.
Pelayanan yang mereka dapat saat berbelanja di toko juga akan memberikan dampak tersendiri, contoh ketika konsumen datang ke toko pakaian A dan pelayanan disana ramah dengan memberikan informasi sesuai keinginan dari customer maka nantinya dia pasti akan kembali lagi dan menjadi pelanggan setia.
Namun, saat pelayanan yang didapatkan buruk, misal saat bertanya pada SPG yang ada malah dicuekin atau tidak diperdulikan. Hal terburuk adalah dia akan mengatakannya pada orang lain mengenai pengalamannya tersebut dan membuat orang-orang di sekitar tidak mau berbelanja disana.
- Online
Pada bisnis online, konsumen yang merasa puas dengan pelayanan dan produk. Tentunya akan memberikan respon dan review yang bagus. Misalnya memberikan bintang 5 dan mengatakan pengalamannya saat menggunakan produk tersebut, begitu pula jika tidak puas.
Tentunya sebagai pemilik bisnis online Anda berharap konsumen memberikan rating baik, karena jika peringkat yang diberikan buruk. Ini dapat dilihat oleh para calon konsumen dan membuat mereka mengurungkan niat untuk membeli.
Dengan Anda mengetahui perbedaan antara pemasaran offline dan online, diharapkan Anda dapat membuat strategi yang lebih efektif serta menyesuaikan dengan jenis dari bisnis yang dijalankan. Karena apapun bisnisnya, jika Anda tidak membuat strategi yang baik, pasti tidak akan bisa bertahan atau mencapai target.